Diskusi

Klasifikasi Berdasarkan Cara Perolehan Aktiva Tetap Tak Berwujud Terdiri Atas…

59
×

Klasifikasi Berdasarkan Cara Perolehan Aktiva Tetap Tak Berwujud Terdiri Atas…

Sebarkan artikel ini
Klasifikasi Berdasarkan Cara Perolehan Aktiva Tetap Tak Berwujud Terdiri Atas…

Aktiva tetap tak berwujud adalah aktiva nonmoneter yang identifikasi dan pengakuan awal dilakukan berdasarkan biaya perolehan yang tidak memiliki wujud fisik namun potensial memberikan manfaat ekonomik masa depan. Aktiva ini dapat merujuk pada hak paten, merk dagang, hak cipta, serta software. Mengingat keragamannya, klasifikasi berdasarkan cara perolehan aktiva tetap tak berwujud terdiri atas beberapa cara, diantaranya:

1. Pembelian

Pembelian adalah cara perolehan aktiva tetap tak berwujud paling umum. Dalam pembelian, perusahaan mengeluarkan uang untuk memperoleh hak atau lisensi dari suatu aktiva tak berwujud.

Contoh: Perusahaan membeli hak paten dari pihak lain dengan tujuan memanfaatkan teknologi tersebut untuk pengembangan produk atau layanan mereka. Nilai pembelian ini nantinya akan menjadi dasar penilaian aktiva tetap tak berwujud di dalam laporan keuangan.

2. Pemberian

Pemberian adalah pemberian aktiva tetap tak berwujud atau sebagian hak atas aktiva tetap tak berwujud tanpa meminta imbalan finansial. Ini bisa terjadi ketika suatu organisasi atau individu memutuskan untuk memberikan hak cipta, merk dagang, atau paten kepada perusahaan lain.

Contoh: Sebuah universitas dapat memberikan hak paten dari penemuan yang dibuat oleh dosen atau penelitinya kepada perusahaan untuk penggunaan komersial.

3. Pengembangan Internal

Perusahaan bisa memperoleh aktiva tetap tak berwujud melalui pengembangan internal. Misalnya, perusahaan mengembangkan produk atau layanan baru yang inovatif dan mendapatkan hak paten atas inovasi tersebut.

Contoh: Perusahaan pengembangan software dapat menciptakan program komputer yang unik dan mendaftarkannya untuk mendapatkan hak cipta.

4. Warisan atau Hibah

Ini adalah cara di mana perusahaan dapat menerima aktiva tak berwujud sebagai bagian dari warisan atau hibah. Perusahaan bisa mendapatkan hak cipta, hak paten, atau merk dagang sebagai bagian dari penyelesaian warisan atau hibah.

Setiap cara perolehan memiliki implikasi berbeda terhadap perlakuan akuntansi dan pengukuran nilai aktiva tetap tak berwujud. Selain itu, besar manfaat ekonomik yang bisa diperoleh perusahaan dari aktiva tersebut juga akan tergantung pada cara perolehannya. Oleh karena itu, pemahaman tentang cara-cara perolehan ini penting bagi perusahaan baik dari sisi manajemen maupun akuntansi.