Diskusi

Akun yang Tidak Perlu Ditutup pada Jurnal Penutup

74
×

Akun yang Tidak Perlu Ditutup pada Jurnal Penutup

Sebarkan artikel ini
Akun yang Tidak Perlu Ditutup pada Jurnal Penutup

Dalam akuntansi, proses pencatatan, analisis, dan penyelesaian transaksi keuangan mengikuti tahapan yang ditentukan. Salah satu bagian integral dari proses ini adalah jurnal penutup. Meski prosedur penggunaan jurnal penutup beragam, ada beberapa akun yang tidak perlu ditutup. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan konsep tersebut.

Pengertian Akun dan Jurnal Penutup

Secara sederhana, akun dalam akuntansi adalah catatan formal yang melacak semua perubahan dalam elemen-elemen tertentu dari laporan keuangan, seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan biaya. Setiap kali transaksi terjadi, akun-akun terkait diperbarui untuk mencerminkan perubahan tersebut.

Jurnal penutup, di lain sisi, adalah entri yang dibuat pada akhir periode pelaporan untuk menyelesaikan semua akun pendapatan dan biaya yang sementara ke saldo nol untuk mempersiapkan periode pelaporan berikutnya. Langkah ini dikenal sebagai penutupan buku.

Akun yang Tidak Perlu Ditutup

Sebagian besar akun perlu ditutup pada akhir periode pelaporan. Namun, ada beberapa akun yang tetap tidak perlu ditutup. Akun-akun ini pada dasarnya adalah akun yang memiliki saldo dalam jangka waktu yang lebih lama dari satu periode pelaporan.

  • Akun Aset: Akun aset melacak sumber daya yang dimiliki oleh suatu entitas dan memiliki potensi untuk memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Contohnya adalah kas, peralatan, bangunan, dan piutang. Saldo dari akun-akun ini belum tentu digunakan sepenuhnya dalam satu periode pelaporan.
  • Akun Liabilitas: Akun liabilitas melacak kewajiban suatu entitas terhadap pihak lain. Contohnya adalah hutang bank, gaji yang harus dibayar, dan hutang pemasok. Kewajiban-kewajiban ini mungkin tidak akan diselesaikan dalam satu periode pelaporan.
  • Akun Modal: Akun ekuitas atau modal melacak kontribusi pemilik dan distribusi kembali ke pemilik. Contoh akun ini adalah modal saham dan laba ditahan. Jumlah dalam akun ini menunjukkan nilai sisa dari suatu entitas jika asetnya dilikuidasi dan liabilitasnya dibayar.

Penutup

Pengetahuan yang benar tentang akun mana yang perlu ditutup dan yang tidak pada jurnal penutup adalah penting dalam akuntansi. Kegagalan dalam melakukannya dengan benar bisa menyebabkan distorsi dalam laporan keuangan dan menyulitkan proses pengambilan keputusan. Sebagai pembuat keputusan dalam perusahaan, penting untuk memahami semua aspek yang terkait dengan akuntansi dan jurnal penutup.