Dalam dunia industri, perangkat input sangat penting dalam pengukuran dan kontrol kerja mesin. Perangkat input merupakan bagian penting yang berfungsi untuk mengubah energi fisik menjadi sinyal listrik yang dapat dipahami oleh sistem kontrol. Ada berbagai jenis perangkat input yang biasa digunakan dalam industri, dan pemilihan tipe perangkat input yang tepat sangat tergantung pada tujuan dan aplikasi mesin tersebut. Artikel ini akan membahas mengenai perangkat input yang biasa digunakan untuk mengukur kerja mesin.
Sensor
Sensor adalah perangkat input utama dalam industri. Sensor adalah perangkat yang dapat merasakan perubahan fisik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dapat dipahami oleh sistem kontrol. Ada berbagai jenis sensor, seperti sensor tekanan, suhu, kecepatan, dan lainnya. Setiap sensor memiliki kegunaan dan prinsip kerja masing-masing. Misalnya, sensor tekanan digunakan untuk mengukur tekanan udara atau cairan dalam suatu sistem, sementara sensor suhu digunakan untuk mengukur suhu dari suatu objek atau sistem.
Transduser
Transduser adalah alat yang mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Dalam konteks ini, transduser banyak digunakan untuk mengubah energi mekanik atau fisik menjadi sinyal listrik. Jenis transduser yang paling umum digunakan dalam industri adalah transduser tekanan. Transduser tekanan mengubah tekanan fisik menjadi sinyal listrik yang dapat dipahami oleh sistem kontrol.
Encoder
Encoder adalah perangkat yang biasa digunakan untuk mengukur pergerakan atau posisi. Encoder bekerja dengan mengubah pergerakan atau posisi menjadi sinyal listrik yang dapat dipahami oleh sistem kontrol. Ada dua tipe utama encoder, yaitu absolute encoder dan incremental encoder. Absolute encoder memberikan output yang mencerminkan posisi sebenarnya, sedangkan incremental encoder memberikan output yang mencerminkan pergerakan relatif.
Timer dan Kontroler Proses
Timer dan kontroler proses adalah perangkat input yang digunakan untuk mengendalikan waktu dan proses kerja mesin. Timer berfungsi untuk mengatur waktu kerja mesin, sedangkan kontroler proses berfungsi untuk mengontrol proses kerja mesin berdasarkan input yang diterima.
Dalam mengukur kerja mesin, hal utama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan perangkat input yang tepat serta penempatan dan pemasangan yang benar. Dengan demikian, hasil pengukuran dapat lebih akurat dan mesin dapat berfungsi lebih optimal.
