Diskusi

Angin Khamsin yang Sering Melanda Negara Mesir Berasal dari …

67
×

Angin Khamsin yang Sering Melanda Negara Mesir Berasal dari …

Sebarkan artikel ini
Angin Khamsin yang Sering Melanda Negara Mesir Berasal dari …

Angin Khamsin merupakan fenomena angin badai pasir yang tidak asing bagi masyarakat Mesir. Angin ini sering melanda negara tersebut dengan membawa pasir dan debu yang menyebabkan gangguan parah, seperti pernapasan dan gangguan pada alat transportasi. Namun, darimana sebenarnya angin Khamsin ini berasal?

Asal Angin Khamsin

Angin Khamsin berasal dari arah selatan dan barat daya negara Mesir. Secara geografis, angin ini datang dari wilayah padang pasir Libya dan Sudan, serta semenanjung Sinai. Namanya sendiri berasal dari kata “khamsin” dalam bahasa Arab dan berarti “lima puluh” yang merujuk pada angka 50, menandakan bahwa angin ini dapat menyerang Mesir selama 50 hari dalam setahun, khususnya pada musim semi.

Penyebab Angin Khamsin

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya angin Khamsin, di antaranya:

  1. Perbedaan Suhu: Angin Khamsin umumnya terjadi pada saat perubahan musim, terutama pada musim semi, ketika perbedaan suhu antara daratan dan laut cukup besar. Pada musim ini, suhu di daratan padang pasir sangat panas, sementara suhu di laut lebih dingin. Perbedaan suhu ini menciptakan perbedaan tekanan udara yang menghasilkan angin.
  2. Keadaan Geografis: Keadaan geografis wilayah Mesir yang dikelilingi oleh padang pasir juga sangat mempengaruhi terjadinya angin Khamsin. Padang pasir yang luas dan berpasir halus memudahkan pasir dan debu terangkat oleh angin, sehingga angin Khamsin mudah terbentuk.

Dampak Angin Khamsin

Angin Khamsin membawa beberapa dampak negatif bagi masyarakat Mesir, antara lain:

  1. Gangguan Kesehatan: Debu dan pasir yang ditiup angin Khamsin dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan iritasi mata. Butiran pasir yang halus juga bisa menimbulkan masalah pada kulit.
  2. Pertanian: Angin Khamsin bisa merusak tanaman dengan menutupi daun-daunan dan mengganggu proses fotosintesis. Selain itu, beberapa hama juga bisa dibawa oleh angin ini.
  3. Transportasi: Angin Khamsin seringkali mengurangi jarak pandang, sehingga menimbulkan masalah dalam segala bentuk transportasi, mulai dari darat, laut, hingga udara.
  4. Arsitektur: Angin Khamsin juga dikenal untuk erosi batu-batuan di berbagai monumen bersejarah Mesir, seperti Piramida dan Sphinx.

Meskipun angin Khamsin merupakan fenomena alam yang mengkhawatirkan dan membawa dampak buruk, tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena ini turut membentuk kekayaan budaya Mesir. Lambat laun, masyarakat Mesir telah menyesuaikan diri dengan fenomena alam ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.