Asuransi merupakan suatu kontrak antara dua pihak atau lebih dimana pihak yang mengambil asuransi akan membayar premi kepada pihak asuransi sebagai bentuk jaminan atau proteksi dari berbagai risiko yang mungkin terjadi. Asuransi ini memiliki beberapa unsur penting yang selalu ada, namun ada juga unsur-unsur yang sebenarnya bukan bagian dari praktik asuransi. Unsur-unsur itu termasuk:
1. Subjek Asuransi
Subjek asuransi adalah subjek yang mendapatkan perlindungan dari asuransi. Bisa berupa individu, properti, kendaraan, atau bahkan bisnis. Subjek ini merupakan salah satu unsur yang vital dalam asuransi.
Note: Meski subjek asuransi penting, orang yang belum membeli polis asuransi secara teknis bukan merupakan subjek asuransi. Mereka hanya menjadi subjek asuransi setelah menyetujui kontrak dan membayar premi asuransi.
2. Obyek Asuransi
Obyek asuransi adalah apa yang diasuransikan atau perlindungan yang diberikan oleh pihak asuransi. Misalnya, dalam asuransi kesehatan, obyek asuransinya adalah risiko masalah kesehatan yang mungkin dihadapi oleh subjek asuransi.
3. Risiko Asuransi
Risiko asuransi merupakan kemungkinan kerugian atau kerusakan yang mungkin terjadi pada obyek asuransi. Risiko ini harus jelas dan dapat didefinisikan. Contoh dari risiko asuransi antara lain risiko kecelakaan, risiko penyakit, dan lain sebagainya.
4. dukungan teknologi
Dukungan teknologi, meski penting dalam era digital ini, bukan merupakan elemen dasar dalam asuransi. Sistem IT, platform digital, aplikasi mobile, dan sejenisnya sangat membantu dalam memudahkan proses asuransi, namun mereka bukan termasuk sebagai unsur-unsur dalam praktik asuransi.
Setiap asuransi memiliki aturan dan syarat yang berbeda-beda yang harus disepakati oleh kedua belah pihak. Sebagai konsumen, adanya pemahaman tentang unsur-unsur asuransi akan sangat membantu dalam memilih asuransi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan. Itu sebabnya, sangat penting bagi kita untuk memahami apa saja yang termasuk dan yang tidak termasuk dalam unsur-unsur praktik asuransi.
