Diskusi

Kata-Kata Tidak Baku yang Sering Digunakan dalam Percakapan Sehari-Hari

51
×

Kata-Kata Tidak Baku yang Sering Digunakan dalam Percakapan Sehari-Hari

Sebarkan artikel ini
Kata-Kata Tidak Baku yang Sering Digunakan dalam Percakapan Sehari-Hari

Berbicara merupakan salah satu bentuk kegiatan komunikasi paling dasar yang dimiliki oleh manusia. Dalam berkomunikasi, kita sering kali menggunakan kata atau bahasa yang informal atau tidak baku. Berikut ini adalah beberapa kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari:

1. “Kaga”

Pada dasarnya, “kaga” merupakan bentuk singkat dan tidak baku dari “tidak” atau “tidak ada”. Meski sering digunakan dalam percakapan santai, namun penggunaan kata ini sebaiknya dihindari dalam percakapan formal atau penulisan resmi.

2. “Udah”

“Udah” adalah kata tidak baku untuk “sudah”. Kata ini biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menggantikan kata “sudah” yang lebih formal.

3. “Gue” dan “Lo”

“Gue” dan “Lo” adalah kata tidak baku yang digunakan dalam percakapan santai untuk menggantikan “Saya” dan “Kamu”. Kata “gue” dan “lo” banyak digunakan terutama di kalangan remaja dan anak muda Jakarta.

4. “Yaudah”

“Yaudah” adalah kata tidak baku yang merupakan singkatan dari “ya sudah”. Kata ini biasanya digunakan sebagai ungkapan tanda pasrah atau menyelesaikan sebuah pembicaraan.

5. “Ngga” atau “Ga”

“Ngga” atau “Ga” merupakan kata tidak baku yang digunakan sebagai pengganti kata “tidak”. Kata ini digunakan dalam percakapan sehari-hari karena lebih praktis dan singkat.

6. “Ntar”

“Ntar” adalah kata informal yang sering digunakan untuk menggantikan “nanti”. Meski sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, namun kata “ntar” sebaiknya dihindari dalam konteks formal atau resmi.

Pemakaian kata-kata tidak baku ini sering kali disebabkan oleh kebiasaan dan praktisitas dalam berbicara. Walaupun tidak dianggap salah dalam konteks percakapan sehari-hari, sebaiknya kita mulai membiasakan diri menggunakan kata baku, terutama dalam konteks formal atau saat menulis. Penggunaan bahasa yang baik dan benar adalah salah satu bentuk dari penghargaan kita terhadap bahasa sendiri.