Diskusi

Opini tentang On The Job Training dan Off The Job Training

77
×

Opini tentang On The Job Training dan Off The Job Training

Sebarkan artikel ini
Opini tentang On The Job Training dan Off The Job Training

Dalam dunia kerja, pelatihan atau training adalah kegiatan yang penting untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik. Pelatihan kerja dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu On The Job Training (OJT) dan Off The Job Training (OJTT).

On the Job Training (OJT)

On the Job Training (OJT) adalah metode pelatihan yang dilakukan langsung di tempat kerja dan dalam lingkungan kerja yang sebenarnya. Sebuah contoh populer dari OJT adalah magang, di mana karyawan baru atau praktikan melakukan tugas dan pekerjaan mereka di bawah pengawasan dan bimbingan manajer atau karyawan senior.

Kelebihan OJT:

  1. Relevan: Menggunakan metode ini, karyawan dapat langsung dipaparkan pada pekerjaan dan situasi nyata, sehingga memungkinkan mereka menerapkan dan mempraktekkan kemampuan dan pengetahuan yang baru mereka pelajari secara langsung.
  2. Efisien: Karena pelatihan berlangsung di lingkungan kerja, ini juga menghemat waktu dan sumber daya yang biasanya dikeluarkan untuk perjalanan dan penyediaan fasilitas khusus untuk pelatihan.

Kekurangan OJT:

  1. Interupsi kerja: Salah satu potensi masalah dengan OJT adalah bahwa, karena pelatihan dilakukan di lingkungan kerja, ini berisiko mengganggu kegiatan kerja lainnya.
  2. Kualitas pembelajaran bergantung pada pengajar: Jika pengajar atau mentor tidak efektif dalam menyampaikan materi, pembelajaran tidak akan efektif.

Off the Job Training (OJTT)

Berbeda dengan OJT, Off the Job Training adalah pelatihan yang dilakukan di luar tempat kerja. Metode ini biasanya melibatkan seminar, konferensi, pelatihan formal di institusi pendidikan, atau bahkan pelatihan online.

Kelebihan OJTT:

  1. Fokus: Karena dilakukan di luar lingkungan kerja, peserta pelatihan mungkin akan lebih mudah difokuskan pada materi pelatihan dan tidak terganggu oleh tugas kerja sehari-hari.
  2. Varietas Metode: OJTT biasanya melibatkan berbagai metode dan teknologi pelatihan, yang memberikan lebih banyak variasi dalam proses belajar dan mengajar.

Kekurangan OJTT:

  1. Biaya Tinggi: Umumnya, OJTT cenderung lebih mahal dibandingkan dengan OJT karena melibatkan biaya tambahan seperti biaya institusi, biaya perjalanan, dan waktu.
  2. Kurang Praktis: Tidak seperti OJT, yang memungkinkan karyawan untuk langsung mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru mereka pelajari, OJTT mungkin tidak selalu memberikan kesempatan tersebut.

Secara pribadi, saya berpendapat bahwa kedua metode pelatihan ini memiliki peran penting dan harus digunakan dalam kombinasi yang sesuai sesuai dengan kebutuhan organisasi dan tujuan pembelajaran. On The Job Training dapat sangat efektif dalam konteks penerapan praktis dan pembelajaran langsung, sedangkan Off The Job Training lebih cocok untuk pelatihan formal dan teoritis.

Kunci suksesnya adalah menyeimbangkan kedua metode ini dan menyesuaikannya dengan kebutuhan dan sasaran spesifik setiap individu dan organisasi.