Diskusi

Perbedaan Antara Surat Dinas dan Surat Lamaran Pekerjaan Terletak pada Bagian

53
×

Perbedaan Antara Surat Dinas dan Surat Lamaran Pekerjaan Terletak pada Bagian

Sebarkan artikel ini
Perbedaan Antara Surat Dinas dan Surat Lamaran Pekerjaan Terletak pada Bagian

Dalam dunia bisnis dan perekonomian, komunikasi tertulis berperan penting dalam berbagai aspek. Dua jenis surat yang kerap digunakan dalam dunia kerja yaitu surat dinas dan surat lamaran pekerjaan. Meski sama-sama penting, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan terutama pada bagian dan struktur penyusunannya. Berikut penjelasan mengenai perbedaan antara surat dinas dan surat lamaran pekerjaan, terutama pada bagian strukturnya.

Surat Dinas

Surat dinas adalah surat resmi yang dibuat oleh instansi pemerintahan atau perusahaan untuk kepentingan internal maupun kepentingan dengan pihak eksternal. Surat dinas umum digunakan untuk berbagai keperluan, seperti permohonan, pengumuman, dan instruksi. Struktur dari surat dinas terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  1. Kop surat: berisi logo dan identitas instansi yang mengeluarkan surat.
  2. Nomor, tanggal, dan perihal: merupakan informasi mengenai nomor surat, tanggal pembuatan, dan pokok bahasan surat.
  3. Lampiran: dokumen pendukung yang disertakan bersama surat.
  4. Alamat penerima: identitas dan alamat lengkap pihak yang akan menerima surat tersebut.
  5. Salam pembuka: ungkapan formal untuk membuka isi surat.
  6. Isi surat: bagian utama yang berisi pernyataan, permohonan, atau instruksi dari pengirim surat.
  7. Salam penutup: ungkapan formal penutup surat.
  8. Tanda tangan pengirim: nama, jabatan, dan tanda tangan dari pengirim surat.

Surat Lamaran Pekerjaan

Sementara itu, surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh individu atau pelamar yang ingin mengajukan diri untuk suatu posisi di sebuah perusahaan. Surat ini umumnya dilengkapi dengan CV atau daftar riwayat hidup sebagai informasi tambahan mengenai pelamar. Struktur surat lamaran pekerjaan meliputi:

  1. Tanggal: tanggal penulisan surat lamaran pekerjaan.
  2. Identitas pengirim: berisi nama, alamat, kontak, dan email pelamar.
  3. Alamat penerima: identitas dan alamat perusahaan yang dituju, biasanya ditujukan kepada HRD atau pihak yang bertanggung jawab atas rekrutmen.
  4. Salam pembuka: ungkapan pengantar yang biasanya disesuaikan dengan nama yang tercantum pada informasi lowongan pekerjaan.
  5. Pembukaan: perkenalan diri pelamar dan alasan mengajukan lamaran.
  6. Isi surat: bagian utama yang memaparkan kemampuan, pengalaman, serta prestasi yang relevan dengan posisi yang dilamar.
  7. Penutup: rangkuman keseluruhan isi surat dan minat pelamar untuk bekerja di perusahaan yang dituju.
  8. Salam penutup: ungkapan penutup surat.
  9. Tanda tangan: nama dan tanda tangan pelamar.

Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa perbedaan antara surat dinas dan surat lamaran pekerjaan terletak pada beberapa bagian dan struktural. Surat dinas lebih formal, dengan fokus pada kepentingan instansi atau perusahaan, sementara surat lamaran pekerjaan lebih personal dan menekankan pada kemampuan individu pelamar. Dalam penulisan kedua jenis surat, penting untuk mematuhi struktur yang telah dijelaskan agar surat dapat difahami dengan baik oleh penerima.