Diskusi

Perintah Allah SWT Agar Umat Islam Memiliki Sifat Mujahadah An Nafs Terdapat Pada Surat

48
×

Perintah Allah SWT Agar Umat Islam Memiliki Sifat Mujahadah An Nafs Terdapat Pada Surat

Sebarkan artikel ini
Perintah Allah SWT Agar Umat Islam Memiliki Sifat Mujahadah An Nafs Terdapat Pada Surat

Dalam ajaran Islam, umat Muslim diperintahkan oleh Allah SWT untuk senantiasa menjaga dan mengendalikan hawa nafsu dan menjalani sifat mujahadah an nafs. Mujahadah an nafs secara sederhana diartikan sebagai perjuangan melawan hawa nafsu agar seseorang tidak terpengaruh oleh hasrat dan dorongan yang tidak baik. Istilah ini dianjurkan karena seseorang yang mampu melakukan mujahadah an nafs akan memiliki sifat yang baik dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Perintah ini ditegaskan dalam Al-Quran, khususnya dalam surat al-A’raf ayat 26-27 dan surat Yusuf ayat 53. Berikut penjelasan singkat dari surat-surat tersebut yang menerangkan perintah Allah SWT agar umat Islam menjalani sifat mujahadah an nafs.

Surat al-A’raf Ayat 26-27

Pada surat al-A’raf ayat 26-27, Allah SWT menyatakan bahwa manusia telah diberikan pakaian yang menutup aurat dan pakaian ketakwaan. Kemudian, Allah SWT memperingatkan umat manusia akan bahaya syaitan yang ingin menyesatkan mereka.

أَلَا يَا بَنِي آَدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ لِيَا بَنِي آَدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشًا

Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan umat manusia untuk senantiasa menjaga sifat ketakwaan dan mengendalikan hawa nafsu guna menghindari godaan syaitan. Ini adalah inti perintah mujahadah an nafs yang harus dijalani oleh umat Islam.

Surat Yusuf Ayat 53

Surat Yusuf ayat 53 mengungkapkan bahwa hawa nafsu manusia cenderung mengarahkan seseorang kepada perbuatan dosa dan keburukan. Namun, Allah SWT menyatakan bahwa orang-orang yang sabar dan beriman akan memperoleh pertolongan-Nya.

وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ

Konteks ayat ini juga mengajarkan umat manusia untuk mengakui kelemahan dan kesalahan serta selalu memohon ampunan dan petunjuk dari Allah SWT.

Dalam menjalani perintah mujahadah an nafs, umat Islam harus senantiasa berusaha meningkatkan kualitas diri dan menjauhi segala hal yang dapat mempengaruhi keimanan. Dengan menjalani sifat mujahadah an nafs ini, umat Islam dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan hidup di dunia dan akhirat.