Reklame atau yang seringkali dikenal sebagai iklan, diatur dalam dunia pemasaran sebagai sarana efektif untuk menyampaikan pesan atau informasi tentang produk atau layanan kepada konsumen. Dalam pengelompokannya, reklame menurut sifat dan tujuannya dapat dikelompokkan menjadi dua aspek utama, yakni iklan persusasif dan iklan informatif.
Iklan Persuasif
Iklan persusasif adalah jenis iklan yang dirancang untuk membujuk atau meyakinkan audiens agar melakukan sesuatu atau melakukan tindakan tertentu. Biasanya, iklan ini berguna untuk membujuk konsumen untuk membeli produk atau layanan yang sedang dipromosikan, atau bahkan membujuk mereka untuk mengubah perilaku mereka.
Biasanya, iklan persuasif mencakup pendekatan emosional dan rasional untuk membujuk konsumen. Pendekatan ini bisa dalam bentuk pesan yang merujuk pada kebahagiaan, cinta, atau keamanan, atau bisa juga berhubungan dengan fakta dan alasan yang mendukung pembelian produk atau layanan tersebut.
Iklan Informatif
Iklan informatif adalah bingkai lain dari reklame yang berfokus pada penyediaan informasi fakta dan detail produk atau layanan kepada konsumen. Biasanya, jenis iklan ini lebih objektif dan kurang emosional dibandingkan iklan persuasif.
Iklan informatif sering digunakan untuk produk atau layanan baru, dimana perusahaan perlu menyampaikan informasi baru kepada konsumen tentang fitur dan manfaat produk atau layanan tersebut. Ini juga populer di industri di mana persaingan berbasis harga sangat tinggi, di mana informasi rinci tentang perbedaan harga dapat sangat berpengaruh terhadap keputusan konsumen.
Perbedaan antara iklan persuasif dan informatif biasanya didasarkan pada tujuan dari kampanye iklan itu sendiri. Masing-masing memiliki keunggulannya sendiri dan dapat digunakan tergantung pada tujuan spesifik yang ingin dicapai perusahaan.
Maka, memahami klasifikasi ini penting bagi perusahaan dan individu di dunia pemasaran agar dapat merancang dan merumuskan strategi iklan yang efektif dan berhasil, yang sejalan dengan tujuan mereka.
