Resistor adalah salah satu komponen elektronik paling fundamental yang digunakan dalam berbagai rangkaian. Fungsi utama dari resistor adalah menghambat atau membatasi aliran arus listrik yang melewatinya. Perencanaan dan pengetahuan bagaimana cara memasang resistor sangat penting, terutama ketika memilih untuk memasangnya secara seri atau paralel. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana saat resistor dipasang secara paralel, nilai hambatannya makin berkurang.
Resistor Paralel
Resistor paralel adalah konfigurasi di mana kedua ujung komponen satu dihubungkan langsung ke kedua ujung komponen lainnya, seolah-olah menggambar garis paralel. Dalam konfigurasi ini, tegangan di setiap resistor adalah sama, namun arus yang melewati setiap resistor dapat berbeda, tergantung pada nilai hambatan masing-masing.
Nilai Hambatan di Resistor Paralel
Konsep dasar dari rangkaian paralel adalah arus yang keluar dari sumber (mis. baterai) dibagi untuk melewati setiap jalur paralel. Setiap resistor dalam rangkaian paralel memiliki jalur sendiri untuk arus listrik. Dengan demikian, arus listrik tidak ‘berjuang’ melawan hambatan dari setiap resistor, tetapi sebaliknya dibagi dan ‘melompat’ dari satu resistor ke resistor lainnya.
Berikut ini rumus untuk menghitung nilai hambatan total (Rt) dalam rangkaian paralel:
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + …
Nilai hambatan total di dalam rangkaian paralel selalu lebih kecil dari nilai hambatan terkecil di dalam rangkaian tersebut. Makin banyak resistor yang dipasang secara paralel, makin kecil nilai hambatan total rangkaian tersebut.
Kesimpulan
Resistor yang dipasang secara paralel menunjukkan karakteristik nilai hambatan yang secara total makin berkurang seiring dengan penambahan jumlah resistor. Pengetahuan ini sangat penting dalam perancangan rangkaian listrik dan elektronik, terutama saat kebutuhan untuk mengurangi nilai hambatan total atau ketika ingin memanipulasi arus listrik dalam rangkaian.
