Dalam dunia penulisan, terutama penulisan artikel, tutorial, atau panduan, terkadang kita menemui teks yang hanya berisi dua atau tiga langkah saja. Teks semacam ini biasanya disebut sebagai mini tutorial, panduan singkat, atau Langkah-langkah ringkas.
Mengapa Ada Teks yang Hanya Berisi Dua atau Tiga Langkah Saja?
Ada beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode ini:
1. Efisiensi
Dalam beberapa skenario, langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bisa sangat sedikit, hanya dua atau tiga langkah. Dalam situasi seperti ini, penulis tidak perlu membuat artikel panjang lebar yang akan membuang waktu pembaca. Dengan menyajikannya dalam bentuk yang ringkas, pembaca bisa langsung mengikuti dan mencapai hasil yang diinginkan.
2. Mudah Diserap
Teks yang hanya berisi dua atau tiga langkah saja disebut lebih mudah diserap oleh pembaca. Hal ini karena teks lebih ringkas dan tidak membingungkan, sehingga pembaca akan lebih mudah memahami instruksi yang diberikan.
Contoh dalam Dunia Nyata
Sebagai contoh, kita bisa melihat panduan tentang cara mengganti bola lampu:
Mengganti Bola Lampu
- Matikan lampu dan pastikan bola lampu sudah dingin.
- Putar bola lampu yang rusak berlawanan arah jarum jam hingga terlepas dari soketnya.
- Pasang bola lampu baru dengan memutarnya searah jarum jam hingga terasa kencang.
Dalam contoh ini, kita hanya perlu tiga langkah untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dengan menggunakan teks yang hanya berisi dua atau tiga langkah saja disebut, kita berhasil menyampaikan informasi yang efisien dan mudah dipahami.
Kesimpulan
Teks yang hanya berisi dua atau tiga langkah saja disebut mini tutorial, panduan singkat, atau langkah-langkah ringkas. Metode ini sangat efektif dalam situasi di mana pembaca hanya perlu menyelesaikan beberapa langkah untuk mencapai tujuan. Selain itu, metode ini sangat mudah diserap oleh pembaca. Oleh karena itu, jika Anda memiliki informasi yang bisa disampaikan dalam dua atau tiga langkah saja, pertimbangkanlah untuk menggunakan format ini dalam tulisan Anda.
